Manusia hidup sangat bergantung pada keadaan alam. Kebutuhan
primer manusia seperti sandang, pangan, dan papan diperoleh langsung dari alam.
Apabila keadaan alam baik, maka kebutuhan manusia dapat terpenuhi dengan baik.
Begitu pula sebaliknya.
Karena hal itu, seharusnya manusia sangat peduli dengan
lingkungan alam serta menjaganya. Namun, ironis. Perkembangan teknologi yang
diciptakan manusia untuk mempermudah hidupnya terkadang memberikan dampak yang
buruk kepada alam. Teknologi manusia menghasilkan buangan yang disebut limbah.
Dibuangnya limbah membuat lingkungan tercemar oleh zat – zat yang berbahaya.
Selain teknologi, lingkungan juga dirusak oleh kebiasaan
manusia yang sembarangan. Seperti membuang sampah sembarangan. Oleh karena itu,
kebiasaan yang buruk itu harus diubah.
Karena fakta tersebut, maka harus ada yang mengatur hal –
hal mengenai aktivitas manusia terhadap lingkungannya. Organisasi Standarisasi
Internasional mengeluarkan standar berupa “ISO 14001”. ISO 14001 merupakan
sistem manajemen perusahaan yang berfungsi untuk memastikan bahwa proses yang
digunakan dan produk yang dihasilkan telah memenuhi komitmen terhadap
lingkungan, terutama dalam upaya pemenuhan terhadap peraturan di bidang
lingkungan, pencegahan pencemaran dan komitmen terhadap perbaikan
berkelanjutan.
Perusahaan di dunia diwajibkan untuk
menggunakan ISO 14001 sebagai sistem manajemen lingkungannya. Namun beberapa
perusahan masih ada yang belum mengetahui tentang ISO 14001. Terutama di
daerah, perusahaan kurang mendapat informasi dan penyuluhan.
DANKEMUNGKINAN IMPLEMENTASINYA OLEH PARA KONTRAKTOR KELAS A DI SURABAYA” yang
ditulis oleh Herry P. Chandra dan Djoni, Christian. Terlihat ISO 14000 yaitu
peraturan ISO 14001 sebelum di revisi. Hasil analisa data menunjukkan 64,71%
responden mengetahui informasi tentang ISO 14000, dan isu keselamatan dan
kesehatan kerja karyawan menjadi prioritas utama (mean rank 8,09). Itu
menunjukan bahwa ada sekitar 35% responden yang tidak tahu tentang ISO 14001.
Dan dari 35% itu, alasan tidak mengetahuinya adalah “kurangnya informasi”
sebanyak 75%.
Melihat data tersebut perlu diadakannya
penyuluhan tentang ISO 14001. Penyuluhan bisa dibuat dengan seminar yang
menarik atau lomba antar perusahaan dengan hadiah yang lumayan.
Sistem manajemen lingkungan juga
mengatur pengolahan limbah, sehingga limbah dapat digunakan kembali atau
menghasilkan uang kepada perusahaan. Namun apabila sistem itu tidak digunakan,
limbah hanya dibuang begitu saja tanpa menghasilkan uang.
Dari jurnal yang berjudul “DIMENSI SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN YANG DOMINAN TERHADAP UPAYA PRODUKSI BERSIHPERUSAHAAN ( STUDI KASUS INDUSTRI PENGOLAHAN KARET REMAH )” yang ditulis oleh
Sawarni Hasibuan, memberikan informasi bahwa perusahaan yang tidak mengolah
limbah dengan benar, tidak memberikan manfaat finansial.
ISO 14001 sangat bermanfaat kepada
lingkungan dan juga manusianya sendiri. Dari jurnal sebelumya, terlihat bahwa
jika diterapkan dengan benar, ISO 14001 menerangkan limbah dapat diolah menjadi
keuntungan finansial.
Di jurnal
yang berjudul “STRATEGIC PLANNING FOR THE PREPARATION OF ENVIRONMENTALMANAGEMENT SYSTEM (ISO14001) IMPLEMENTATION AT FORESTRY COMPANY ( A Case Studyat PT International Timber Corporation Indonesia) yang ditulis oleh Muhammad
Zahrul Mutaqqin, memberikan informasi bahwa sumber daya hutan haruslah
dimanfaatkan sebaik da sebijak mungkin dengan memerhatikan aspek kelestarian
lingkungan mengingat keberadaannya yang tidak hanya sebagai sumber daya lokal
tetapi juga sebagai sumber daya global. PT ITCI ingin mendapatkan sertifikat
ISO 14001, dilakukan analisis SWOT yaitu Strength, Weakness, Opportunity, dan
Threat.
faktor yang berpengaruh dilakukan dengan Proses Hirearki Analitis (AHP), lalu disusun menjadi matriks evaluasi, penentuan masing – masing faktor didasarkan pada nilai bobotnya yang didapatkan melalui perbandingan berpasangan sebagai bagian dari metode AHP. Dari hasil analisis dapat disimpulkan PT ITCI telah siap menggunakan ISO 14001.
faktor yang berpengaruh dilakukan dengan Proses Hirearki Analitis (AHP), lalu disusun menjadi matriks evaluasi, penentuan masing – masing faktor didasarkan pada nilai bobotnya yang didapatkan melalui perbandingan berpasangan sebagai bagian dari metode AHP. Dari hasil analisis dapat disimpulkan PT ITCI telah siap menggunakan ISO 14001.
Pola proses ISO 14001 |
Kesimpulannya, karena manusia bergantung pada lingkungan, sistem manajemen harus diberlakukan agar manusia tidak bertindak seenaknya kepada alam. Harus ada kontrol dan standard. Jika memberlakukan sistem manajemen lingkungan, manusia akan memperoleh keuntungan. Jika tidak, manusia akan merugi.
Berikut adalah beberapa infografik tentang ISO 14001, semoga bermanfaat.
Berikut adalah beberapa infografik tentang ISO 14001, semoga bermanfaat.
Fakta ISO 14001 |
Fakta Alam |
No comments:
Post a Comment