Berikut adalah hasil
Review dan kajian saya tentang Jurnal berjudul “PEMANFAATAN BIJI DURIAN SEBAGAI UPAYA
PENYEDIAAN BAHAN BAKU ENERGI ALTERNATIF TERBARUKAN RAMAH LINGKUNGAN” karya Wahidin Nuriana, Dosen Fakultas Teknik
Universitas Merdeka Madiun.
Dasar
Penelitian tersebut dilakukan bedasarkan tingginya kebutuhan energi
dunia termasuk bahan bakar minyak (BBM) baik bensin dan solar. Saat ini
permintaan BBM yang mempunyai nilai oktan tinggi terus meningkat, sementara
terjadi penurunan deposit minyak bumi sehingga menaiknya harga minyak mentah
dunia. Serta terjadinya peralihan penggunaan energi ramah lingkungan, yaitu
penggunaan gasohol ( campuran bensin dan etanol ).
Karena di Indonesia terdapat beberapa daerah penghasil Durian, maka
dilakukan penelitian terhadap kadar etanol di dalam durian. Dan juga dilakukan
pembuatan tepung dari biji durian.
Metode
- Metode Sintesis
Pertama kali, biji durian dibuat tepung terlebih dahulu, dengan cara :
1.
Biji
durian dibersihkan
2.
Di
iris tipis
3.
Dikeringkan
selama 2,3,4 hari di bawah panas sinar matahari
4.
Ditumbuk
halus, diayak
5.
Tepung
biji durian ( Dianalisis kadar air, serat, pati, protein, lemak, mineral)
6.
Dikemas
Plastik
7.
Siap
sebagai bahan baku etanol ( difermentasikan )
- Metode Analisis
Metode analisis tidak disebutkan, namun parameter yang dianalisis
adalah Karbohidrat, Protein, Lemak, Serat, Kadar air, Magnesium, Kalium, dan Natrium.
Hasil
Tepung biji durian mempunyai kandungan kimia sebagai karbohidrat/pati
12,96%, protein 14,17%, kadar lemak 8,49%, serat 18,59%, air 6,60%, Magnesium
(Mg) 1.751,30 ppm, Kalium (K) 9.117,86 ppm, Natrium (Na)18,07 ppm.
Kesimpulan
Pada jurnal tersebut dapat disimpulkan :
1. Biji durian dapat dibuat suatu tepung dengan pengeringan sinar
matahari selama 2, 3 dan 4 hari.
2. Tepung biji durian mempunyai kandungan kimia sebagai
karbohidrat/pati 12,96%, protein 14,17%, kadar lemak 8,49%, serat 18,59%, air
6,60%, Magnesium (Mg) 1.751,30 ppm, Kalium (K) 9.117,86
ppm, Natrium (Na)18,07 ppm.
3. Tepung biji durian dapat dibuat snack, salah satunya adalah camilan
keripik.
4. Tepung biji durian mempunyai daya simpan selama 6 bulan, diharapkan
dapat menjaga kontinyuitas sebagai bahan baku pembuatan etanol energi
terbarukan dan ramah lingkungan.
Kesan
Kesan saya terhadap jurnal tersebut sudah cukup baik, kita jadi
mengetahui bahwa selain singkong dan jagung. Biji durian juga dapat dibuat
tepung. Selain itu penggunaan biji durian sebagai bahan baku tepung yang
nantinya akan diolah menjadi etanol, berarti kita akan memanfaatkan limbah yang
tidak berguna, yaitu biji durian. Karena biasanya, biji durian dibuang begitu
saja tanpa digunakan.
Saran
Saran saya, karena judulnya mengenai bahan baku energi alternatif,
seharusnya pada metode dituliskan juga metode pembuatan etanol dari tepung biji
durian secara jelas.
Lalu, pada metode ditambahkan metode analisis yang digunakan, untuk
memberikan informasi kepada pembaca metode analisis apa yang digunakan.
Metode pengeringan seharusnya dibandingkan dengan pengeringn di oven,
jika kadarnya tidak jauh berbeda dengan dijemur. Sebaiknya menggunakan oven,
karena menghemat waktu.
Sekian review dari saya, monggo di tulis di kolom komen tambahan dan pertanyaanya.
No comments:
Post a Comment